Minggu, 11 November 2012

Transpor Membran (Homeostasis)



TRANSPOR MEMBRAN (HOMEOSTASIS)
11.      Transpor Pasif



Transpor / perpindahan yang tidak memerlukan energi dan berdasarkan gradien konsentrasi.
a.       Osmosis (Difusi pasif air)
Perpindahan air dari konsentrasi zat terlarut rendah (konsentrasi pelarut / air tinggi) ke konsentrasi tinggi (konsentrasi pelarut / air rendah).
b.      Difusi sederhana melalui lipid bilayer
Dapat dilalui oleh O2, CO2, dan asam lemak (non polar).
c.       Difusi sederhana melalui channel protein
Dapat dilalui oleh partikel bermuatan Na+, K+, Cl-, dan molekul polar seperti glukosa dan asam amino.
d.      Difusi terfasilitasi (Difusi pasif air & Larutan spesifik)
Terjadi pada transpor molekul yang mempunyai berat molekul lebih besar dan memerlukan perantara, yaitu protein pembawa. Contohnya pada glukosa dan asam amino.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi :
-          Ketebalan membran
-          Kelarutan lipid
-          Jumlah saluran protein yang dilewati suatu zat :
Berhubungan dengan jumlah saluran per satuan luas
-          Suhu : semakin tinggi suhu, semakin cepat gerakan termal molekul
-          Berat molekul zat yang berdifusi

22.      Transpor Aktif (Pompa Ion)
Transpor atau perpindahan yang memerlukan energi dalam perpindahan zatnya, melibatkan reseptor dan transporter.
a.       Transpor aktif primer / Transpor aktif langsung
Pompa Na+, dan K+ untuk mengatur volume sel. Dengan kata lain, transpor aktif merupakan energi langsung berasal dari pemecahan ATP atau senyawa fosfat berenergi tinggi. Contohnya pompa ion Na+ dan K+, pompa ion Ca2+, dan pompa ion Hidrogen.
b.      Transpor aktif sekunder (Co-Transport)
Energi berasal dari energi yang disimpan dalam bentuk perbedaan konsentrasi ionik antara kedua sisi membran, yang terjadi karena transpor aktif primer. Contohnya Co-Transport Na pada glukosa dan asam amino.

            Berkaitan dengan hidrolisis ATP, transpor aktif dibedakan menjadi :
a.       Uniport, jika macam zat dan arahnya satu
b.      Symport, jika macam zat dua dan arah sama
c.       Antiport, jika macam zat dua dan arah berbeda
Berkaitan dengan gradien ion, transpor aktif dibedakan menjadi :
a.       Co-Transport / Multiport (Transpor aktif sekunder), merupakan gabungan antara symport dan antiport.

33.      Transpor Vesikuler / Molekul (Makromolekul)
a.       Endositosis
Proses masuknya zat dengan membentuk vesikel-vesikel.
-          Fagositosis (makan)
Wujudnya padat, contohnya bakteri, sisa sel. Terjadi juga pada leukosit dan makrofag jaringan.
Tahapan :
1.      Reseptor membran sel melekat pada ligan partikel
2.      Tepi membran mengalami evaginasi keluar mengelilingi permukaan partikel membentuk vesikel fagositik yang tertutup
3.      Aktin dan fibril kontraktil mengelilingi vesikel, berkontraksi mendorong vesikel ke dalam.
-          Pinositosis (minum)
Cairan CES / cairan ekstraseluler yang berikatan dengan protein. Terjadi pada makrofag. Membutuhkan energi ATP dan ion kalsium untuk memeras vesikel masuk ke sitoplasma.
Tahapan :
1.      Molekul melekat pada reseptor khusus
2.      Sifat permukaan membran berubah, sehingga berinvaginasi ke dalam, sampai seluruh tepi lubang tertutup
3.      Membran yang berinvaginasi memisahkan diri membentuk vesikel pinositik di dalam sitoplasma.
b.      Eksositosis
Proses keluarnya zat dengan meleburkan vesikel pada membran plasma. Contohnya pada hormon dan enzim.

Referensi :
Fisiologi - Sherwood Edisi 6, Penerbit EGC

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Template by : kendhin x-template.blogspot.com