TRANSPOR
MEMBRAN (HOMEOSTASIS)
a. Osmosis
(Difusi pasif air)
Perpindahan
air dari konsentrasi zat terlarut rendah (konsentrasi pelarut / air tinggi) ke
konsentrasi tinggi (konsentrasi pelarut / air rendah).
b. Difusi
sederhana melalui lipid bilayer
Dapat
dilalui oleh O2, CO2, dan asam lemak (non polar).
c. Difusi
sederhana melalui channel protein
Dapat
dilalui oleh partikel bermuatan Na+, K+, Cl-,
dan molekul polar seperti glukosa dan asam amino.
d. Difusi
terfasilitasi (Difusi pasif air & Larutan spesifik)
Terjadi
pada transpor molekul yang mempunyai berat molekul lebih besar dan memerlukan
perantara, yaitu protein pembawa. Contohnya pada glukosa dan asam amino.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi kecepatan difusi :
-
Ketebalan membran
-
Kelarutan lipid
-
Jumlah saluran protein yang dilewati
suatu zat :
Berhubungan
dengan jumlah saluran per satuan luas
-
Suhu : semakin tinggi suhu, semakin
cepat gerakan termal molekul
-
Berat molekul zat yang berdifusi
22.
Transpor
Aktif (Pompa Ion)
Transpor atau perpindahan yang
memerlukan energi dalam perpindahan zatnya, melibatkan reseptor dan transporter.
a. Transpor
aktif primer / Transpor aktif langsung
Pompa
Na+, dan K+ untuk mengatur volume sel. Dengan kata lain,
transpor aktif merupakan energi langsung berasal dari pemecahan ATP atau
senyawa fosfat berenergi tinggi. Contohnya pompa ion Na+ dan K+,
pompa ion Ca2+, dan pompa ion Hidrogen.
b. Transpor
aktif sekunder (Co-Transport)
Energi
berasal dari energi yang disimpan dalam bentuk perbedaan konsentrasi ionik
antara kedua sisi membran, yang terjadi karena transpor aktif primer. Contohnya
Co-Transport Na pada glukosa dan asam amino.
Berkaitan
dengan hidrolisis ATP, transpor aktif dibedakan menjadi :
a. Uniport,
jika macam zat dan arahnya satu
b. Symport,
jika macam zat dua dan arah sama
c. Antiport,
jika macam zat dua dan arah berbeda
Berkaitan dengan
gradien ion, transpor aktif dibedakan menjadi :
a. Co-Transport
/ Multiport (Transpor aktif sekunder), merupakan gabungan antara symport dan
antiport.
33.
Transpor
Vesikuler / Molekul (Makromolekul)
a. Endositosis
Proses
masuknya zat dengan membentuk vesikel-vesikel.
-
Fagositosis (makan)
Wujudnya
padat, contohnya bakteri, sisa sel. Terjadi juga pada leukosit dan makrofag
jaringan.
Tahapan
:
1. Reseptor
membran sel melekat pada ligan partikel
2. Tepi
membran mengalami evaginasi keluar mengelilingi permukaan partikel membentuk
vesikel fagositik yang tertutup
3. Aktin
dan fibril kontraktil mengelilingi vesikel, berkontraksi mendorong vesikel ke
dalam.
-
Pinositosis (minum)
Cairan
CES / cairan ekstraseluler yang berikatan dengan protein. Terjadi pada
makrofag. Membutuhkan energi ATP dan ion kalsium untuk memeras vesikel masuk ke
sitoplasma.
Tahapan
:
1. Molekul
melekat pada reseptor khusus
2. Sifat
permukaan membran berubah, sehingga berinvaginasi ke dalam, sampai seluruh tepi
lubang tertutup
3. Membran
yang berinvaginasi memisahkan diri membentuk vesikel pinositik di dalam
sitoplasma.
b. Eksositosis
Proses
keluarnya zat dengan meleburkan vesikel pada membran plasma. Contohnya pada
hormon dan enzim.
Referensi
:
Fisiologi - Sherwood Edisi 6, Penerbit EGC
0 komentar:
Posting Komentar