Senin, 06 Agustus 2012

Biografi Singkat Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno


Soekarno atau biasa dipanggil Bung Karno, lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur dan meninggal dunia di Jakarta, 21 Juni 1970. Nama ketika lahir ialah Kusno Sosrodihardjo. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai 3 orang istri dan dikaruniai 8 anak. Dari Ibu Fatmawati dikaruniai 5 orang anak, yaitu Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati, dan Guruh. Dari Ibu Hartini dikaruniai 2 orang anak, yaitu Taufan, dan Bayu. Dan dari Ibu Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto dikaruniai seorang anak bernama Kartika.

Masa kecil Soekarno hidup bersama orang tuanya di Blitar. Dari SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Setelah lulus HBS tahun 1920, beliau pindah ke Bandung dan melanjutkan ke THS (Technische Hoogeschool) atau sekolah teknik tinggi yang sekarang menjadi ITB (Institut Teknologi Bandung) dan berhasil meraih gelar insinyur atau “Ir” pada tanggal 25 Mei 1926.


Beliau kemudian mendirikan ajaran Marhaenisme dan PNI (Partai Nasional Indonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibat hal itu, Belanda memasukkan Bung Karno ke penjara Sukamiskin, Bandung pada tanggal 29 Desember 1929. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.


Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang PPKI 18 Agustus 1945, Ir. Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama. Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Pemberontakan G-30S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya, MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatan Bung Karno terus memburuk yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta, dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai “Pahlawan Proklamasi”.




Sumber : LKS PKN Kelas 3 SD Semester 1, Penerbit Swadaya Murni, & http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Template by : kendhin x-template.blogspot.com